Pages

Monday, April 4, 2011

lagi dan lagi

Kadang ketika cinta bukan menjadi hal yang menyenangkan.

Adalah seorang perempuan bernama Aura, seorang anak yang sungguh biasa saja, namun saya tau, ada suatu hal yang membuatnya menjadi tak biasa

Tersebut seorang pejantan bernama Yusuf, yang katanya pejantan kaya raya dari negeri seberang

Mereka bertemu di suatu dermaga, sama-sama menunggu kapal impian yang akan berlabuh. Suasananya dingin, menusuk jiwa.
Dipertemukan oleh angin, menjadi suatu keunikan tersendiri. Mereka pun menjalin komunikasi. Komunikasi cinta? belum tentu.
Dua insan berbeda kepribadian, adalah dua hal yang sulit disatukkan. Itulah mereka. Tak mengerti apa yang dirasakkan sang pria, begitupun yang wanita. Pusing? apalagi saya.
Sang pria keras kepala, yang wanita juga. Sifat yang betul-betul menjadi penghalang. Tak seperti ombak yang dapat mengikis batu karang, sifat ini sulit sekali dikikis. Maka mereka melilih untuk tetap begini, berdiri dalam ketidak pastian sampai suatu saat sang lelaki berkata bahwa dia sudah berpaling. Miris, ahmasa?

Ada lagi betina bernama Gasha, seorang pemimpi kelas kakap

Lagi-lagi, ada seorang perjaka bernama Ara, seorang penjual jam. Pasti dia tipe orang tepat waktu! Ah tidak juga...

Mereka menjalin suatu komunikasi, bukan juga cinta. Dulu si betina yang memulai, sekarang si pejantan. Tapi tak selamanya si pejantan itu ada. Kenapa? kurang tau juga


Loh mengapa ceritanya selesai??
Saya hanya tak kuat lagi menulis kisah saya sendiri

Labels